negeri yang katanya jadi tempat lahir Nabi
ternyata nyawa manusia tak lebih berharga dari seekor sapi
membela diri malah dihukum mati
dan para pembesar negeri cukup menyumbang kata " Inalilahi"
menilik sejarah
sayidina ali bersimbah darah
oleh kaum serakah
yang anak cucunya sekarang kuasai mekah
hukum Tuhan bolehlah ditegakkan
asal khalifahnya yang memilih adalah Tuhan
Ruyati harga diri ia pertahankan
jiwanya ia korbankan
Ruyati
Selamat jalan
sampaikanlah berita kepada Tuhan
tentang pemimpin negerimu yang terlambat menyelamatkan
( Sumenep - 24 - 06 - 2011 )