Sebutir anggur yang sepi dikeramaian
manisnya tak bertuan
penawar datang ia acuhkan
setia tunggui kekasih imaji yang tak mungkin dinyatakan
kini hari telah pagi
senyum mentari mencuri senyumnya
terdiam dan di cermin mematut diri
diriku kenapa?
( sumenep - 25 - 06 - 2011 )